Langsung ke konten utama

Ramadhan Bercerita-3 : Toleransi

Assalammu'alaikum ^_^
Selamat pagi semuanyaaa.. sehat?? 
semoga selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT, Amiin. Sudah menginjak hari ketiga bulan Ramadhan, gimana puasanya? lancar... kalo aku sih masih lanjut, masih lanjut untuk berusaha mencintaimu. SKIP. Indonesia, ya kita sedang hidup di negara yang demokratis, kaya akan bahasa, kaya akan budaya dan kaya akan cintamu untuk hatiku ini. Dan yang pasti, hidup di negara ini sangat familiar lah mendengar kata toleransi , Apasih toleransi itu? kalau menurut aku pribadi sih, toleransi itu pokoknya kita bisa saling menghargai satu sama lain, dan berusaha mengingatkan satu sama lain dan tidak saling menjatuhkan. itu sih pendapatku, kalau kata om Wiki tentang toleransi ini nih, klik disini.

Oke lanjut masalah toleransi, yang sangat sering terjadi di Indonesia adalah toleransi umat beragama, kenapa demikian? karena di Indonesia saja ada 5 agama yang berbeda, tapi katanya sih Indonesia ini mayoritas muslim, iya kenyataan sih, asli, kayak rasa ini ke kamu, cukup. Lanjut... 
Hehe, ya kemaren aku habis baca blog temen-temen comic (StandUp Comedian) tentang toleransi yang bagus banget tapi dari sudut pandang seorang nasrani yaitu @Omes06 (Blog) dan @ElokPutput (Blog), dan akupun tersentark untuk menulis tentang toleransi juga, latah sih, tapi toleransi menurut pendapat dan prespektifku sebagai seorang muslim. 

Indonesia, negara yang multi kultural, maka tidak heran jika ada keluarga yang juga multikultural, apasih keluarga yang multi kultural? kalau menurutku sih, keluarga yang ada berbagai macam agama di dalamnya, jadi didalam satu keluarga itu ada yang Islam, ada yang kristen, ada juga yang nyembah blek krupuk, ada. Yang terakhir jangan ditiru. Ya, gak sedikit keluarga yang seperti itu di Indonesia, hehe, termasuk keluarganya omesh. Dan aku sangat bersyukur, dilahirkan di keluarga muslim, dari kakek buyut saya udah jadi tokoh masyarakat di kampung, jadi keluargaku Islam semua. Nah, tapi berhubung Islam semua, sebenernya disinilah kami belajar toleransi awal mulanya, toleransi dalam umat beragama, memeluk agama yang sama. Kenapa begitu, ya ... di keluargaku jadi dua kubu, antara NU dan Muhammadiyah, gausah lihat keluargaku, di Indonesia sendiri, toleransi antara NU dan Muhammadiyah hampir setiap bulan suci Ramadhan ini terlihat sangat kuat, mulai dari penentuan awal puasa dan awal bulan Syawal. Yang dimana Muhammadiyah, selalu puasa terlebih dahulu, ya yang menganut sistem paham Muhammadiyah mungkin cuma aku, adek  (cowok) dan adek (cewek), dimana ayah dan ibuku mantan NU dan sekarang try to be Muhammadiyah, sebenernya bukan Muhammadiyah, lebih ke Al-Qur'an dan Hadist. hehehe, tapi saya tidak mempermasalahkan dua kubu tersebut, tapi yang menjadi masalah, kenapa dalam Islam saja ada perbedaan seperti ini, di negeri Jazirah arab sana juga ada yang namanya Islam Sunni dan Syi'ah , gak cuma di Arab seh itu, di seluruh dunia, dimana Sunni tidak membenarkan ajaran Syi'ah dan sebaliknya Syi'ah juga tidak membenarkan ajaran Sunni. Nah lanjut ke topik, hehehe.

Almarhum kakekku, adalah muslim yang taat, beliau tidak pernah meninggalkan satupun sholat wajib, dan sunnah nya, begitu syahdunya jika duduk di samping beliau, tapi ada keunikannya, selain seorang Hafidz, kakekku ini ternyata juga memiliki Injil Perjanjian Baru di lemarinya, pertama aku heran, kenapa orang setaat dia bisa punya Injil di koleksi bukunya. Dan rasa penasaranku itu dijawab oleh nenek yang dimana beliau adalah istri dari Almarhum kakek,"Mbah kakungmu punya Injil itu , selain dia mempelajari Al-Qur'an dan Hadist, dia juga mempelajari Injil, biar tau dimana letak kekurangan agama lain, dan biar tau toleransi apa yang pas buat diberikan ke agama itu", kurang lebih seperti itu, dan aku pernah sekali-kali membaca injil punya almarhum kakek, dan dimarahin, katanya "Jangan, Imanmu masih belum kuat le". Dan kakekku ini bukan penganut NU atau Muhammadiyah, belaiu bener-bener memegang teguh Al-Qur'an dan Hadist yang menjadi panutan selama hidupnya, bahkan ketika mau meninggalpun beliau berpesan kepada anak-anaknya dan nenek untuk tidak di slametin 7 hari, 40 hari, 100 hari, sampai 1000 hari (tradisi dalam Islam Kejawen, biasanya di kampung) ketika sudah meninggal, beliau cukup minta didoakan setiap sehabis sholat saja. Benar-benar syahdu. Kenapa jadi bahas kakekku?? gpp itu tadi Intermezzo bhehehe. 


Oke kembali ke toleransi dalam umat beragama, tidak dipungkiri NU dan Muhammadiyah ini adalah ormas / golongan terbesar yang ada di Indonesia, NU adalah mayoritas golongan di Keluarga saya, sedangkan yang Muhammadiyah, sedikit, dan yang lain" pasti ada juga, semua pasti ada yang Bid'ah. Nah, contoh kecilnya kita ambil aja deh yang berhubungan dengan bulan Ramadhan kali ini yaitu "IMSYAK" apasih imsyak itu? kalau kata orang-orang, sudah gak boleh makan dan minum, soalnya itu batas puasa, tapi setelah aku baca-baca hadist tentang IMSYAK, aku tidak menemukan itu. Untuk lebih lengkapnya baca disini

Ada kejadian unik tadi ketika santap sahur bersama keluarga, dimana Ibuk yang masih kenal namanya Imsyak, beda dengan adekku yang Islamnya taat, dia udah tau kalo Imsyak itu sebenernya adalah bid'ah, ibuk marah ke adik karena susah di bangunkan ketika sahur, sedangkan adekku punya prinsip bahwa sahur 30 menit sebelum adzan subuh itu lebih baik, selain kenyangnya awet, bhehehe, pinter juga dia. Dan aku makan terlalu santai, jadi lama banget makannya, dan itu diingatkan terus, "Mau Imsyak cepetan", yaudah karena aku juga ngerti lah kalo Imsyak adalah bid'ah, saya nyeletuk aja, "Wong masih Imsyak, belum subuh". Tapi aku gak ngomong apa hadistnya soalnya gak apal, behehe, yaudah, itu gak terjadi saat ini saja, hampir di setiap Ramadhan, cuma ibuk yang seperti itu, ayah hanya ngingetkan, "jangan lupa minum vitamin abis makan, cepetan ndang siap-siap ke masjid", jadi syahdu. Hehe inilah kehidupan toleransi dalam Islam, Ibuk ku di gambarkan aja salah satu golongan yang menjatuhkan golongan lain dan ayah, salah satu golongan yang mengingatkan golongan lain, itulah yang seharusnya terjadi di Indonesia, aku yakin jika itu sudah bisa di terapkan, maka toleransi antara Islam ke agama apapun bisa jadi lebih baik dan gak banyak warung makanan yang bener-bener ditutup selama puasa, lah yang non-muslim kalau mau njajan gimanaaaaa...?? hehehe.

Tapi, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda dari Hadits ‘Auf bin Malik Radhiyallahu 'anhu.

عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِفْتَرَقَتِ الْيَهُوْدُ عَلَى إِحْدَى وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً فَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَسَبْعُوْنَ فِي النَّارِ وَافْتَرَقَتِ النَّصَارَى عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً فَإِحْدَى وَسَبْعُوْنَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَتَفْتَرِقَنَّ أُمَّتِيْ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً وَاحِدَةٌ فِيْ الْجَنَّةِ وَثِنْتَانِ وَسَبْعُوْنَ فِيْ النَّارِ، قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَنْ هُمْ؟ قَالَ: الْجَمَاعَةُ.

Dari ‘Auf bin Malik, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Yahudi terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan, satu (golongan) masuk Surga dan yang 70 (tujuh puluh) di Neraka. Dan Nasrani terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan, yang 71 (tujuh puluh satu) golongan di Neraka dan yang satu di Surga. Dan demi Yang jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya, ummatku benar-benar akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, yang satu di Surga, dan yang 72 (tujuh puluh dua) golongan di Neraka,’ Ditanyakan kepada beliau, ‘Siapakah mereka (satu golongan yang masuk Surga itu) wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Al-Jama’ah.’

Dari golongan Islam yang manakah kita?? semoga Allah memberikan petunjuk untuk senantiasa mengikuti apa yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Hadist. Dan semoga Allah SWT bisa mengarahkan saya dan pembaca semua, ke Jalan yang lebih baik serta di Rahmati dan di Ridhoi oleh Allah SWT ... setelah Ramadhan ini, Amin.

Hehehe, sekian dulu ya untuk hari ini, semoga bisa mengambil hikmah dari tulisan yang bisa dibilang kurang lengkap ini. Kalo ada toleransi menurut kalian pribadi, share di komentar yaa..
Dan kalo pengen tau lebih lanjut, baca juga sumber-sumbernya dibawah, sampai jumpa besok .. Daaaaaaaaaaa :))

Sumber-Sumber Aktual: 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makhluk Istimewa

Kalau tidak ada cewek mungkin cuma Nabi Adam saja manusia yang hidup di dunia ini. Itu menurut saya, gak tau juga kalian gimana. hehehe. Cewek, menurutku adalah makhluk yang istimewa, dari segi apapun. Cewek adalah makhluk yang paling setia ketika dia mempunyai pasangan.

Jadi Rajin Motret

Hai gaes, nih aku rajin amat yak subuh subuh udah posting Nah, kemaren kemaren aku gak posting karena emang lagi gak ada koneksi modem, maklum lah awal bulan .. kiriman telat dan ... gagal paketan internet.  Banyak orang di media sosial, Twitter, Fesbuk, atau Friendster (nih khusus makhluk oldschool banget dah). Bentar, bukannya FS udah gak ada ya... bodo amat,

Ramadhan Bercerita-1 : Hari Ulang Tahun Ayah

Hai, Assalammualaikum... :)) Marhaban Ya Ramadhan .. oke aku udah ngucapin ini duakali .. di postingan sebelumnya juga ngucapin. Hari pertama puasa, adalah hari dimana kita sangat bersemangat dengan datangnya Bulan suci yang penuh berkah ini, Traweh ke masjid pake baju taqwa, parfum, pake sepatu .. pokoknya keliatan rapi lah kalo ke mesjid. Aku puasa sebenernya udah dari kemaren, ya Indonesia memang berbeda" mulai dari suku, bahasa, budaya, serta awal Ramadhan. Tapi inilah yang membuat Indonesia kaya, perbedaan adalah keragaman yang terselubung.